Selasa, 26 Agustus 2014

travel pouch


beberapa hari lalu, teman baik saya yang senang meransel melahirkan putri pertamanya. awalnya sempat bingung mau memberi kado apa, yang kira-kira fungsional dan bisa terpakai lama. sudah diniati akan membuat sesuatu yang handmade, tapi setelah menimbang waktu dan kemampuan yang terbatas akhirnya muncul ide membuat travel pouch ini. bisa diisi dengan berbagai perlengkapan mandi bayi berukuran mini. supaya ringkes kalau kelak si bayi diajak meransel sama bapak dan ibunya. 

selamat berbahagia dear mbak devi dan mas nanang dan selamat datang hei adik kecil penghuni baru bumi :)

Kamis, 14 Agustus 2014

(masih) mukena kain katun

ceritanya akhir-akhir ini saya sering menunda makan siang demi bisa mengunjungi toko kain katun di pasar baru tanpa harus "korupsi" waktu istirahat. alhamdulillah beberapa pesanan sudah terpenuhi, banyak sisanya masih menunggu giliran. ini beneran seru! saya sering menjahit sepulang bekerja, tapi belum pernah harus menjahit karena memenuhi pesanan. jadinya ya harus sangat apik dalam manajemen waktu yang ternyata sama sekali tidak semudah teorinya. tapi semua adalah proses belajar yang membahagiakan. jujur saja saya sudah lama tidak menemukan saat-saat menjahit dengan perasaan yang berbeda tipis antara semangat dan kepepet pesanan seperti sekarang ini hahahaha..

sebenarnya seiring semakin banyak pesanan mukena kain katun yang saya terima sampai hari ini, konsep indie yang saya usung untuk halo pagi! di awal jadi agak blur ya. tapi tak apalah, toh sampai sekarang saya masih mengerjakan ini dengan senang hati. kalau nanti bosan dan ingin punya kreasi yang lain lagi, tinggal hibahkan saja pesanan mukena kain katun ini ke ibu hihihi. oh iya, jadi seperti ini penampakan mukena kain katun yang sudah jadi dan siap dikirim ke si pemesan :)




Jumat, 08 Agustus 2014

mukena kain katun



sehari setelah hari raya kemarin, rumah saya kedatangan tamu-tamu istimewa, keluarga besar dan sudah tentu termasuk ibu, seorang yang selalu membuat saya rindu. sejak saat itu sampai hari ini, ibu masih di bandung, tidak ikut pulang ke lampung bersama yang lainnya. tentu saja saya tidak mau melewatkan kesempatan menimba ilmu benang jarum pada ibu, sang jenderal menjahit bintang lima. semenjak tulang lengan kanannya patah dalam musibah kecelakaan lima bulan lalu, ibu memang belum bisa melakukan banyak hal. tapi mungkin karena hobi, meski dengan susah payah, ibu sudah bisa menjahit.

maka supaya ibu tidak bertemu bosan selama mengunjungi saya di bandung, dengan senang hati saya mengantar beliau ke toko kain katun langganan agar bisa puas memilih, membeli banyak kain untuk dikerjakan selama beliau ada di bandung. melihat ratusan gulung kain katun dengan motif cantik selain membuat khilaf dan mengabaikan peringatan saldo atm ternyata juga membuat ide mukena katun ini tiba-tiba muncul. terlebih sehari sebelum saya mengantar ibu ke pasar baru, icha, seorang teman meminta saya membuatkan sesuatu untuk diberikan kepada sahabatnya sebagai kenang-kenangan. saat itu juga saya langsung menghubungi icha, menawarkan ide ini untuk memenuhi permintaannya dan dia setuju.

mukena katun ini hasil kolaborasi antara saya dan ibu. kami sendiri yang memilih kain dan kombinasinya lalu kami membuatnya dengan bahagia. bagi yang ingin mendapatkan contoh lain dari mukena katun yang kami buat, bisa mengirimkan email ke alamat ajengsekar@gmail.com, sambil bantu doa semoga blog ini bisa semakin interaktif ya :p


salam,
ibukpagi

Rabu, 06 Agustus 2014

memulai pagi

mimpinya ingin blog ini bisa jadi tempat untuk mendokumentasikan semua yang saya buat. tujuannya supaya saya bisa terus konsisten mengasah si otak kanan. maklumlah, saya pekerja kantoran. separuh hari sudah hampir pasti habis dengan duduk bekerja mengolah data, setengah hari sisanya sudah untuk bergembira bersama keluarga kecil saya. itupun belum termasuk potongan waktu ketika rasa lelah singgah ingin dimengerti, manusiawi sekali kan? atau mood yang kerap tidak bisa diajak berkreasi. tapi kemarin saya bertekad kalau tanggal 8 agustus 2014 bertepatan dengan satu setengah tahun usia pagi, saya ingin mulai "menghidupkan" halo pagi. 

jujur setelah blog ini selesai dirapikan, saya sama sekali tidak terbayang akan menyuguhkan apa di blog yang desain header-nya dibuatkan dengan penuh cinta oleh pak suami baik hati. namun saat kemarin seorang teman dengan sungguh-sungguh meminta saya membuatkan sesuatu untuk diberikan pada sahabatnya sebagai kenang-kenangan, saya tidak punya alasan untuk menolaknya. jadi sepertinya saya sudah tau akan menjadikan blog ini seperti apa; seperti apapun yang saya suka.

yang pasti apa yang saya buat dan saya dokumentasikan disini adalah proses belajar, semuanya saya kerjakan dengan tiga hati. satu hati yang ada pada diri saya, dan dua hati yang membentuk kata hati-hati. karena saya sadar, pengalaman menjahit saya masih jauh dari kata baik. maka saya tak henti mengucap terimakasih untuk teman(s) yang dengan rela mengapresiasi hasil belajar saya. terimakasih :)


salam,
ibukpagi